Diduga Korsleting Teko Listrik, Terjadi saat Santri Salat Isya
PALANGKA RAYA – Kebakaran melanda Asrama Santriwan Pondok Pesantren Mamba’u Darissalam Palangka Raya, Sabtu (26/7/2025) malam, saat para santri sedang salat isya.
Api diduga berasal dari pemakaian teko listrik yang terlalu lama dibiarkan menyala dan tertutup pakaian, hingga menyebabkan korsleting.
Salah satu santri, Muhammad Noor Asyid, siswa kelas I Usto, menceritakan kronologi kejadian saat ditemui awak media ini di lokasi kejadian. Menurut dia, para santri tengah melaksanakan salat isya berjemaah. Saat itu tiba-tiba terdengar suara alarm kebakaran dari arah asrama. “Kabelnya panas, lalu terdengar alarm,” ujar Noor Asyid.
Dia menduga penyebab kebakaran berasal dari teko listrik yang sedang digunakan oleh salah satu santri. Api mulai menjalar dari kamar asrama hingga membuat seluruh santri panik dan berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Santri kemudian dikumpulkan di halaman pondok pesantren untuk diamankan.
Dari pantauan langsung di lokasi kebakaran, para santri tampak berkumpul sambil bersalawat dan berpegangan tangan, memanjatkan doa agar api segera dapat dipadamkan.
Sementara itu, sejumlah wali santri mulai berdatangan ke lokasi pondok pesantren itu.
Salah satu orang tua santri, warga Jalan Sakan VIII, tampak menangis haru dan cemas. “Anakku baru saja masuk tahun ini. Untung tidak terjadi apa-apa,” ucapnya sembari mengusap air mata.
Komandan Rescue Damkar Kota Palangka Raya Sucito, menuturkan api berhasil dijinakkan. Namun bangunan yang diketahui sebagai asrama putra ini ludes terbakar. “Bangunan berkonstruksi kayu yang menyebabkan api cepat membesar dan menjalar,” katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Para santri dikabarkan mengikuti pengajian di luar asrama saat itu. “Untuk complete kerugian dan penyebab pastinya kami serahkan ke pihak kepolisian,” ungkapnya.
Hingga kemarin, kepolisian masih melakukan pendataan dan penyelidikan lebih lanjut, serta minta keterangan sejumlah pihak yang mengetahui peristiwa itu. (ifa/rdo/ens)
Dilihat 9
