Banjir Melanda Tiga Kabupaten di Kalteng

Banjir Melanda Tiga Kabupaten di Kalteng

Di Mura 42 Rumah, Kapuas 16 Rumah dan Gumas 3 Kecamatan Terdampak

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat menanggulangi bencana banjir yang melanda tiga kabupaten di daerah ini. Yaitu Murung Raya, Kapuas dan Gunung Mas.

Kepala Pelaksana BPBD Kalteng Ahmad Toyib mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah darurat serta berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk memastikan penanganan berjalan efektif.

“Kami terus memantau perkembangan di lapangan. Koordinasi dengan BPBD kabupaten, BMKG, Dinas Sosial, dan Basarnas sudah dilakukan sejak awal kejadian,” kata Ahmad Toyib usai rapat koordinasi penanganan banjir di Kalteng secara daring, Kamis (21/8/2025) lalu.

Berdasarkan laporan terkini, menurut dia, banjir terjadi sejak 20 Agustus 2025 dan hingga Kamis siang telah berdampak pada 11 kecamatan dan 20 desa/kelurahan di tiga kabupaten.

Kabupaten Murung Raya menjadi daerah dengan dampak terparah. Yakni 75 kepala keluarga (196 jiwa), 42 rumah, tujuh fasilitas pendidikan, dua fasilitas kesehatan, satu rumah ibadah, serta tujuh akses jalan terendam. Di Kapuas, 16 rumah terdampak. Sedangkan di Gumas, banjir merendam tiga kecamatan dengan kondisi air mulai surut.

“Prioritas kami adalah memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi dan jalur transportasi tidak terputus terlalu lama,” tegasnya.

Untuk mendukung penanganan darurat, BPBD Kalteng menyiapkan bantuan logistik. Kabupaten Gunung Mas akan menerima 90 matras dan 120 selimut. Sedangkan Kapuas mendapatkan 120 matras, 160 selimut, dan 79 paket perlengkapan keluarga.

Selain itu, Basarnas menyiagakan satu regu untuk mendukung proses evakuasi jika diperlukan. Dinsos Kalteng juga menyalurkan bantuan tambahan berupa 200 paket makanan siap saji, 500 paket makanan anak, 20 kasur, dan 50 selimut.

Baca Juga :  Operasi Narkoba Polres Malinau Dua Tersangka Ditangkap

Ahmad Toyib mengingatkan masyarakat agar tetap waspada. Mengingat BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi pada 23 sampai 24 Agustus 2025.

“Kami mengimbau masyarakat di daerah rawan agar mengikuti arahan petugas di lapangan. Sinergi antara pemerintah daerah, aparat, dan masyarakat menjadi kunci agar penanganan bencana berjalan cepat dan efektif,” pungkasnya. (ifa/ens)


Dilihat 12

Pos terkait