Sektor Infrastruktur Mura Terparah, Ekonomi Terancam Melambat

Puruk Cahu,Radar Tribun –  Pemotongan anggaran yang diputuskan Pemerintah Pusat untuk Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) tahun 2026 dipastikan akan menggulung sejumlah sektor very important. Sektor infrastruktur dasar—jalan, jembatan, dan jaringan air bersih—yang membutuhkan biaya besar menjadi yang paling terdampak.

Ketua DPRD Murung Raya, Rumiadi, S.E., S.H, menegaskan:

Bacaan Lainnya
PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

“Yang berdampak adalah program kegiatan infrastruktur tidak terpenuhi,” tegasnya, Kamis (16/10/2025).

Pemangkasan anggaran APBD 2026 diproyeksikan sangat besar, sehingga selain memperlambat percepatan pembangunan karena banyak proyek yang tertunda, perputaran ekonomi juga menurun, terutama daya beli masyarakat yang erat kaitannya dengan kegiatan dan usaha sektor infrastruktur.

“Bukan hanya pelaku usaha atau kontraktor yang tak bisa dapat pekerjaan, tapi juga pedagang, rumah makan, dan sektor terkait lainnya terkena imbas. Mau bagaimana lagi,” ucap Rumiadi.

Di sisi lain, sektor sumber daya manusia seperti ASN, PPPK (paruh dan penuh waktu), hingga PJLP tidak terdampak. Gaji dan Tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) tetap aman.

“Termasuk penggajian hingga TPP tidak berdampak, pemerintah fokus menjaga hal itu,” urai Rumiadi.(Purple)

Baca Juga :  Wakil Wali Kota Palangka Raya Belum Bisa Beri Detail tentang 17 ASN Positif Narkoba

Pos terkait