Kasongan,Radar Tribun – Sebuah mobil Toyota Innova berwarna biru muda dengan nomor polisi KH 1017 N terbakar di depan rumah Pendeta Samuel Prapto Raharjo di Jalan Katunen, No. 37, RT. 005, Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Sabtu (14/12/2024) sekitar pukul 18.00 WIB. Kebakaran ini juga menghanguskan rumah yang difungsikan sebagai tempat Sekolah Minggu bagi anak-anak atau dikenal sebagai Rumah Pastori Gereja GPBI.
Beruntung, aksi cepat tim gabungan pemadam kebakaran berhasil mencegah api menjalar ke rumah warga sekitar dan tempat ibadah yang berada di sebelahnya, yaitu Gereja GPDI Asi Hatala. Tim pemadam kebakaran yang terdiri dari Damkar Katingan, BPBD Katingan, BPK Swakarsa, Satpol PP, Polsek Katingan Hilir, Kodim 1019/Ktg, dan Koramil 1019-03/KTH berhasil memadamkan api sekitar pukul 18.56 WIB dan melakukan pendinginan hingga pukul 19.50 WIB.
Menurut informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika Jesaya Depari (43), saksi mata sekaligus pemilik mobil yang terbakar, mencuci kendaraannya di depan rumah Pendeta Samuel pada pukul 16.00 WIB. Setelah selesai mencuci sekitar pukul 17.45 WIB, Jesaya membakar sampah di sekitar rumah.
Tanpa disadari, api dari pembakaran sampah dengan cepat merambat ke rumput kering yang sebelumnya disemprot dengan racun Roundup sehingga mudah terbakar. Dalam hitungan menit, api menyambar mobil Toyota Innova milik Jesaya yang baru saja diisi bahan bakar Pertalite senilai Rp 500.000, lalu menjalar ke rumah pastori.
Jesaya berusaha memadamkan api menggunakan air sambil meminta bantuan warga setempat. Namun, kobaran api yang cepat membesar membuat upaya tersebut tidak cukup hingga akhirnya tim pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Kapolsek Katingan Hilir, Iptu A.E. Batubara, SH, MH, menyampaikan bahwa kebakaran ini menyebabkan kerugian yang cukup besar. “Satu unit rumah permanen dengan ukuran 7 x 20 meter milik Pendeta Samuel dan satu unit mobil Toyota Innova tahun 2005 hangus terbakar,” ujar Batubara.
Penyebab kebakaran diduga kuat karena kelalaian saksi yang membakar sampah di dekat mobil. Sampah yang terdiri dari plastik, kardus, kertas, dan botol bekas semprotan menjadi bahan mudah terbakar, terutama dalam kondisi cuaca panas.
Rumah pastori yang terbakar diketahui sudah lama tidak dihuni sejak terjadinya bencana banjir. Rumah tersebut difungsikan sebagai tempat Sekolah Minggu setiap hari Minggu. Pendeta Samuel sendiri telah pindah dan menetap di Losmen Lisa, Jalan Katunen No. 023, RT. 006, Kelurahan Kasongan Baru, selama tiga tahun terakhir.
Sementara itu, Jesaya, pemilik mobil, sehari-hari tinggal di kiosnya di Jalan Tjilik Riwut Km. 1 dan diberi kepercayaan untuk berkebun di lahan sekitar rumah Pendeta Samuel. Jesaya juga mengungkapkan bahwa mobil yang terbakar tersebut dijadikan jaminan di salah satu lembaga keuangan dengan pinjaman sebesar Rp 50.000.000.
Kapolsek menambahkan, pihaknya akan mendalami kemungkinan adanya unsur sabotase dalam kejadian ini. “Kami perlu memastikan apakah ada indikasi sabotase yang bertujuan menghilangkan tanggung jawab angsuran mobil di lembaga keuangan,” jelas Batubara.
Saat ini, pemilik rumah yang terbakar sedang dalam perjalanan menuju Kasongan dari Kuala Kapuas. Sementara itu, istri dan anak Pendeta Samuel telah hadir di Polsek Katingan Hilir untuk memberikan keterangan.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian saat membakar sampah, terutama di sekitar bahan-bahan yang mudah terbakar. Cuaca panas dan kering dapat meningkatkan risiko kebakaran. Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada agar kejadian serupa tidak terulang.(Red)
—
Meta Deskripsi SEO
Tragis, sebuah mobil Toyota Innova dan rumah pastori milik Pendeta Samuel di Katingan Hilir terbakar akibat kelalaian membakar sampah. Api berhasil dipadamkan berkat tim gabungan pemadam kebakaran.
Kata Kunci SEO
Kebakaran di Katingan Hilir, Mobil Toyota Innova terbakar, Rumah Pastori terbakar, Kebakaran akibat sampah, Berita kebakaran Kasongan.