Dugaan Perselingkuhan ASN di Kotim Hebohkan Warga Sampit

FOTO: ILUSTRASI

Sampit, Radar Tribun – Kasus dugaan perselingkuhan melibatkan dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kembali memicu kehebohan di kalangan warga Kota Sampit. Dua oknum ASN, yaitu A, mantan lurah, dan R, pegawai kecamatan yang diketahui telah berkeluarga, menjadi sorotan setelah digerebek warga di sebuah rumah di Jalan Walter Condrat, Kelurahan Baamang Tengah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecurigaan warga muncul setelah mereka sering melihat A dan R bertemu di lokasi yang sama pada waktu tertentu. Puncaknya terjadi pada Senin (16/12/2024), ketika warga memutuskan untuk menggerebek rumah yang kerap menjadi tempat pertemuan keduanya.

Bacaan Lainnya

Saat penggerebekan, kedua oknum tersebut diduga berada dalam situasi yang tidak pantas. Tak dapat mengelak, keduanya hanya diam ketika warga memasuki rumah tersebut. Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.

Kasus ini langsung dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kotim. Petugas piket kepolisian yang menerima laporan membenarkan adanya pengaduan mengenai dugaan perselingkuhan tersebut.

Kapolsek Baamang, AKP M. Romadhon, mengonfirmasi bahwa kedua oknum ASN tersebut kini sedang dalam proses pemeriksaan. “Saat ini, kedua oknum tersebut masih dalam pemeriksaan,” ungkapnya singkat.

Kasus ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat Sampit, terutama karena melibatkan ASN yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat. Publik menantikan langkah tegas dari pihak berwenang, baik secara hukum maupun sanksi disiplin kepegawaian.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur diharapkan segera mengambil tindakan tegas untuk menjaga kredibilitas ASN di wilayahnya. Jika terbukti bersalah, kedua oknum ASN tersebut berpotensi menghadapi sanksi berat, baik secara administratif maupun hukum.

Baca Juga :  "PT. Korintiga Hutani Menanam 1.240 Pohon untuk Pemulihan Kawasan Lindung Sungai Satai"

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga integritas dan moralitas sebagai ASN. Perilaku tidak etis seperti perselingkuhan tidak hanya mencoreng nama baik individu, tetapi juga lembaga pemerintahan tempat mereka bekerja.(Red)

Artikel ini telah dioptimalkan untuk kebutuhan SEO menggunakan kata kunci seperti “perselingkuhan ASN Kotim,” “penggerebekan ASN Sampit,” “kasus ASN Baamang,” dan “dugaan hubungan gelap ASN.” Artikel ini dirancang untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari dan sesuai dengan kebijakan Google Adsense.

 

Pos terkait