Puruk Cahu,Radar Tribun – Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya (Mura), Hermon, memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontrak di lingkungan Pemerintah Kabupaten Murung Raya. Apel yang berlangsung di halaman kantor Bupati Mura pada Senin (10/2/2025) ini menjadi momentum penting bagi para pegawai untuk mendapatkan arahan terkait kebijakan kepegawaian ke depan.
Hermon menginstruksikan bahwa inovasi harus menjadi prioritas dalam pengembangan di luar tugas utama.
Ia menegaskan bahwa para pegawai harus menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) secara proaktif tanpa menunggu perintah. Dalam apel tersebut, ia juga membahas status tenaga kontrak yang akan berakhir pada Maret mendatang sebagai salah satu poin utama.
Hingga saat ini, belum ada kepastian terkait kelanjutan tenaga kontrak, khususnya dalam kaitannya dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Namun, Hermon memastikan bahwa tenaga kontrak tetap dipertahankan hingga Maret, dengan catatan bahwa mereka harus tetap menjaga kedisiplinan.
“Jika ada tenaga kontrak yang sudah tidak aktif bekerja atau telah mendapatkan pekerjaan lain, maka tidak perlu lagi dipanggil kembali. Ini menjadi bagian dari kebijakan kita dalam menata kepegawaian,” tegas Hermon.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa ke depan, Pemerintah Daerah akan mengevaluasi kebutuhan tenaga kerja di luar struktur kepegawaian.
Pemerintah sedang mempertimbangkan opsi sistem outsourcing untuk merekrut tenaga kebersihan dan tukang kebun di beberapa posisi tertentu.
Apel gabungan ini menjadi ajang penting bagi seluruh ASN dan tenaga kontrak di lingkungan Pemkab Murung Raya untuk meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.
Pemerintah mendorong para pegawai untuk meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi kebijakan kepegawaian yang akan datang.
Melalui apel ini, Pemkab Murung Raya bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman pegawai tentang kebijakan pemerintah daerah, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih baik dalam pelayanan publik.(Red)
