Puruk Cahu,Radar Tribun – Hujan deras yang melanda Kecamatan Seribu Riam, Kabupaten Murung Raya (Mura) dan sekitarnya, dalam beberapa hari ini, telah membuat air Sungai Barito meluap. Akibatnya, sejumlah desa di Kecamatan Seribu Riam terendam air cukup dalam. Salah satu desa yang paling parah adalah Desa Muara Joloi.
Banjir yang terjadi sejak Senin malam tersebut, membuat puluhan rumah warga Desa Muara Joloi terendam. Di desa yang berada di bantaran Sungai Barito ini, ketinggian air mencapai lebih dari 5 Meter Bahkan bisa lebih dari permukaan tanah. Bahkan sebagian rumah warga yang berada di dataran rendah, terendam sampai pinggiran atapnya.
Menurut Kades Muara Joloi 1 Rusmin Nuryadin, banjir memang sudah menjadi langganan Desa Muara Joloi di setiap musim hujan. Namun, banjir kali ini lebih besar dari waktu-waktu sebelumnya. “Sekitar 75 rumah warga di Desa Muara Joloi ini terendam banjir dan terdampak Banjir 8 KK. Banyak warga harus mengungsi ke tempat yang aman, dan ada pula yang membawa barang-barangnya ke dalam perahu,” ungkapnya.
Pihak BPBD dan kecamatan, desa bekerja sama mendirikan posko dapur penanganan banjir. Pihaknya berharap banjir ini segera surut. Sehingga aktivitas warga bisa kembali seperti semula.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mura, Fitrianul Fahriman, mengatakan bahwa banjir di Desa Muara Joloi ini disebabkan oleh tingginya curah hujan selama beberapa hari ini di daerah hulu Sungai Barito. “Selain rumah warga, banjir ini juga merendam fasilitas umum seperti puskesmas dan pasar. Biasanya banjir ini terjadi selama satu atau dua hari. Mudah-mudahan air cepat surut dan tidak mengakibatkan korban jiwa,” tutupnya.(Red)