Tanjung Selor,Radar Tribun – Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Obed Daniel, mengungkapkan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif langsung dari Presiden RI. Program ini bertujuan mendukung Asta Cita, salah satunya dengan menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Obed menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat yang akan dibangun merupakan sistem pendidikan terpadu, meliputi jenjang SD, SMP, hingga SMA, lengkap dengan fasilitas asrama, ruang belajar, perpustakaan, dan sarana pendukung lainnya dalam satu lokasi.
Lokasi Sekolah Rakyat direncanakan berada di Desa Gunung Seriang, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, di atas lahan hibah masyarakat seluas lima hektare. Pemerintah provinsi sudah mengajukan proposal dan telah mengikuti desk pembahasan lokasi.
Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin, khususnya yang masuk dalam kategori desil satu (keluarga miskin ekstrem) dan desil dua. Seleksi peserta akan melibatkan pemerintah kabupaten/kota, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Dinas Pendidikan.
Semua fasilitas di Sekolah Rakyat ini gratis tanpa pungutan biaya apa pun. Kurikulumnya tetap formal, ditambah pendidikan karakter, nasionalisme, dan kepemimpinan.
Pendanaan pembangunan Sekolah Rakyat sepenuhnya berasal dari Kementerian Sosial. Anggaran maksimal yang disiapkan untuk satu unit sekolah mencapai Rp 218 miliar.(Red)