PORTALBALIKPAPAN.COM – Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap korban tenggelamnya Kapal Ferry Muchlisa rute Balikpapan–Penajam resmi ditutup pada hari ketiga pelaksanaan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Dody Setiawan, setelah seluruh korban berhasil ditemukan.
“Pada pukul 10.32 WITA, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu korban atas nama Khayu (P/22) dalam kondisi meninggal dunia di ruang dekat cardeck, pada kedalaman 12 meter. Dengan demikian, seluruh korban telah ditemukan dan operasi SAR kami nyatakan selesai,” ujar Dody Setiawan.
Korban dalam insiden tersebut tercatat berjumlah 44 orang, terdiri dari 21 Anak Buah Kapal (ABK) dan 23 penumpang. Dari complete tersebut, 42 orang dinyatakan selamat, sementara dua lainnya ditemukan meninggal dunia.
Pencarian hari ketiga diawali dengan briefing pukul 07.00 WITA dan dilanjutkan dengan penyelaman pada kedalaman hingga 14 meter di lokasi kejadian. Tim SAR juga mengoperasikan ROV (Remotely Operated Automobile) untuk menyisir space sekitar bangkai kapal dengan radius pencarian 50 meter.
“Meski dihadapkan pada hambatan berupa jarak pandang terbatas di dalam air, seluruh tim menunjukkan profesionalisme dan kerja sama yang luar biasa. Saya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat,” tambah Dody.
Penutupan operasi SAR diusulkan pada pukul 11.30 WITA. Seluruh unsur yang terlibat kemudian dikembalikan ke satuan masing-masing dan kembali dalam posisi siaga.
Jenazah korban terakhir telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Balikpapan untuk proses selanjutnya. Cuaca sepanjang operasi berlangsung dalam kondisi berawan dan relatif mendukung kelancaran evakuasi. (mhd)