Kasongan,Radar Tribun – Acara syukuran dan organ tunggal di Desa Tumbang Jala, Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan, berubah menjadi peristiwa berdarah pada Jumat (6/6/2025) malam. Kepala Desa (Kades) Tumbang Jala, Pasihan (45), diduga dalam kondisi mabuk minuman beralkohol, membacok tiga orang warga dengan mandau.
Tiga korban yang mengalami luka serius adalah Edi (46), Yani (44), dan Sitisara (43). Mereka harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat.
Kronologi kejadian bermula saat Edi melaksanakan tugas sebagai petugas perlindungan masyarakat (linmas) pada hiburan organ tunggal. Pasihan naik ke atas panggung dan menyampaikan beberapa kalimat yang membahas tugas pekerjaan Edi sebagai linmas. Edi merasa tidak senang dengan perkataan Pasihan dan mendatangi Pasihan ke atas panggung untuk menanyakan maksud dari perkataannya.
Kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan masih dalam penanganan Polsek Sanaman Mantikei. Kapolres Katingan AKBP Chandra Ismawanto melalui Kapolsek Sanaman Mantikei Iptu Suwardi membenarkan adanya kejadian tersebut dan pihaknya telah menerima laporannya.
Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap saksi-saksi dan korban. Oknum Kades Pasihan sudah dipanggil dan mengakui perbuatan yang dilakukan. Pihak kepolisian akan tetap melakukan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.(Red)