Balikpapan Gelar GPM Beriman untuk Kendalikan Inflasi dan Permudah Akses Pangan

Warga antusias berburu kebutuhan pokok murah di hari pertama Gerakan Pasar Murah (GPM) Beriman di Kelurahan Gunung Bahagia. (Dok. Humas Pemkot)

PORTALBALIKPAPAN.COM – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) resmi memulai Gerakan Pasar Murah (GPM) Beriman sebagai bagian dari langkah konkret menekan inflasi daerah.

Kegiatan ini dimulai Rabu (2/7/2025) di Aula Kantor Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan.

GPM Beriman akan berlangsung di tiga titik berbeda, yakni di Aula Kelurahan Gunung Bahagia (2–3 Juli), GOR Mini Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat (9–10 Juli), dan Aula Kantor Kecamatan Balikpapan Timur (16–17 Juli).

Program ini menyediakan sejumlah bahan pangan pokok dengan harga lebih rendah dari pasar, seperti beras premium 5 kg seharga Rp78.000, minyak goreng 2 liter Rp38.000, daging sapi Rp110.000 per kg, serta kebutuhan penting lainnya.

Selain itu, gasoline elpiji 3 kg bersubsidi juga tersedia sebanyak 560 tabung setiap hari Rabu, khusus bagi warga setempat yang menjadi lokasi pelaksanaan.

Kepala DKP3 Balikpapan, Sri Wahyuningsih, menyebutkan bahwa pelaksanaan GPM Beriman merupakan hasil kerja sama lintas sektor.

“Hari perdana Gerakan Pangan Murah (GPM) Beriman ini merupakan bentuk kolaborasi kami dengan TPID dan Financial institution Indonesia, terutama dalam hal fasilitasi distribusi pangan, sehingga pelaku usaha pangan dapat menjual bahan pokok dengan harga di bawah pasar,” ujar Sri.

Ia juga menegaskan bahwa program ini menyasar warga berpenghasilan rendah, khususnya yang tinggal di wilayah dengan tingkat kerawanan pangan.

“Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan kegiatan ini, khususnya mereka yang berada di kantong-kantong rawan pangan. Tujuannya agar bahan pokok penting bisa lebih mudah diakses,” tambahnya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Financial institution Indonesia Balikpapan, Umran Usman, menuturkan bahwa GPM Beriman menjadi bagian dari strategi nasional pengendalian inflasi periode 2025–2027.

Baca Juga :  Kisah Inspiratif dr Aulia Rahman Basri

“Kegiatan seperti operasi pasar, pasar murah, dan gerakan pangan murah ini termasuk dalam program strategis untuk menjaga keterjangkauan harga. Melalui fasilitasi distribusi kepada para pelaku usaha, mereka dapat menjual komoditas di bawah harga pasar,” jelas Umran.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga berfungsi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam berbelanja dengan bijak.

“Dengan adanya GPM Beriman, masyarakat diyakinkan bahwa harga terjangkau dan aman. Harapannya, inflasi Kota Balikpapan tahun 2025 dapat mencapai goal nasional sebesar 2,5 persen ± 1 persen,” ungkapnya.

Berdasarkan knowledge Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kota Balikpapan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,82% secara bulanan, dan 2,16% secara kumulatif sejak Januari. Angka ini mendekati sasaran tengah goal inflasi nasional.

“Karena itu, di semester kedua ini, kami bersama TPID Kota Balikpapan akan terus menggencarkan operasi pasar, pasar murah, dan kegiatan serupa agar goal inflasi nasional bisa tercapai,” tutup Umran. (*/ih)

Pos terkait