Bulungan,Radar Tribun – Kebutuhan tenaga pendidik di Kabupaten Bulungan, khususnya untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), masih tergolong tinggi. Salah satu bidang yang paling kekurangan tenaga pengajar adalah guru seni budaya di berbagai satuan pendidikan.
Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bulungan, Yuni Agus Prasetyo, mengungkapkan bahwa meskipun ada pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini, kebutuhan guru tetap belum terpenuhi sepenuhnya.
“Jumlah guru yang kita butuhkan masih banyak. Keberadaan guru ini bersifat dinamis, ada yang pensiun, ada yang meninggal dunia, sehingga kekurangan tenaga pengajar terus terjadi dan kebutuhan terus bertambah,” ujar Yuni saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (20/3/2025).
Menurut Yuni, salah satu bidang yang masih kekurangan guru adalah seni budaya. Sejumlah satuan pendidikan di Kabupaten Bulungan masih belum memiliki tenaga pengajar untuk bidang ini.
“Guru seni budaya masih kurang. Beberapa sekolah bahkan belum memiliki tenaga pengajar khusus di bidang ini,” jelasnya.
Sebagai solusi sementara, beberapa sekolah berupaya memaksimalkan peran guru olahraga yang memiliki bakat seni untuk mengisi kekosongan tersebut. Langkah ini dilakukan mengingat sulitnya mendapatkan tenaga pengajar seni budaya dari luar.
“Di daerah pedesaan, kekurangan guru seni lebih dominan. Sementara untuk wilayah perkotaan, kebutuhan guru sudah relatif terpenuhi,” tambahnya.
Dengan adanya kekurangan ini, diharapkan pemerintah dapat terus menambah jumlah tenaga pengajar agar mutu pendidikan di Kabupaten Bulungan semakin meningkat dan merata di seluruh wilayah.(Red)