Palangka Raya,Radar Tribun – Bupati Murung Raya, Heriyus, melalui Wakil Bupati Rahmanto Muhidin, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Riset dan Inovasi Daerah Tahun 2025 yang digelar di Aula Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (13/11/2025). Acara ini mengusung tema “Penguatan Ekosistem Riset dan Inovasi untuk Akselerasi Produk Unggulan Daerah Kalimantan Tengah Menuju Daya Saing Nasional”.
Kegiatan tersebut dihadiri para Bupati dan Wali Kota se‑Kalteng atau yang mewakili, serta ratusan peserta dari berbagai perangkat daerah terkait. Rakor diawali dengan penampilan tarian daerah, lagu Indonesia Raya, Mars Kalteng Makin Berkah, pembacaan doa, dan laporan penyelenggaraan oleh Kepala Bapperida Provinsi Kalteng.
Sambutan Gubernur KaltengDalam sambutan Gubernur Kalteng yang dibacakan Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Amlung, disebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Kalteng baru saja menerima penghargaan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) atas komitmen pengembangan riset dan inovasi di daerah. Ia menekankan pentingnya perencanaan matang dan efisiensi anggaran 2026 agar kebijakan berbasis data dan sesuai kebutuhan daerah.
“Potensi lokal harus diolah agar memiliki nilai tambah tinggi. Hilirisasi perlu dikembangkan dengan memperhatikan keberlanjutan dan prinsip ramah lingkungan. Penguatan ekosistem riset dan inovasi menjadi kunci percepatan ekonomi Kalimantan Tengah,” ujar Leonard.
Narasumber dan DiskusiRakor menghadirkan narasumber dari BRIN, antara lain Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah, serta perwakilan Universitas Palangka Raya (UPR) yang memaparkan Rencana Induk Peta Jalan Pemajuan IPTEK Daerah (RIPJ‑PID) Provinsi Kalimantan Tengah.
Apresiasi Wakil Bupati Murung RayaWakil Bupati Rahmanto Muhidin menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Rakor tersebut. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga riset untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
“Kami di Kabupaten Murung Raya terus mendorong agar hasil riset dan inovasi tidak hanya berhenti pada tataran konsep, tetapi benar-benar dapat diimplementasikan untuk mendukung potensi unggulan daerah seperti sektor pertanian, perkebunan, dan energi terbarukan,” ungkap Rahmanto.
“Dengan kolaborasi lintas sektor, riset bisa menjadi motor penggerak pembangunan yang berkelanjutan dan berdaya saing,” tambahnya.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan diskusi panel dan sesi tanya jawab yang bertujuan memperkuat sinergi program riset dan inovasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.(Red)








