Banjarmasin, kalselpos.com – Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (DEMA FEBI) UIN Antasari, mengecam keras perilaku tidak terpuji yang dipertontonkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan.
Menurutnya, tindakan ini tidak hanya mencederai martabat institusi pendidikan, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan di wilayah ini.
“Ini bukan sekadar masalah pribadi, tapi adalah masalah ethical yang menggerogoti integritas dunia pendidikan. Seorang pejabat publik yang seharusnya menjadi teladan, justru memamerkan sikap yang jauh dari etika dan kepatutan,” ujar Husein Fakhrezi, Ketua DEMA FEBI UIN Antasari, dengan nada geram.
Sebagai mahasiswa yang peduli terhadap kemajuan pendidikan, DEMA FEBI tidak bisa menerima perilaku yang mempermalukan profesi yang mulia ini.
“Tindakan Kepala Dinas ini jelas mencerminkan kebobrokan ethical yang tidak boleh dibiarkan. Kami, mahasiswa, tidak akan tinggal diam melihat pejabat yang seharusnya menjaga kehormatan pendidikan justru merusaknya dengan sikap yang memalukan,” tegasnya.
Ia menuntut agar Kepala Dinas segera dievaluasi secara menyeluruh, dan bila perlu, dicopot dari jabatannya. Institusi pendidikan harus bebas dari pejabat yang tidak menghormati nilai-nilai ethical dan etika. “Kalau dibiarkan, ini akan menjadi preseden buruk bagi masa depan pendidikan di Kalimantan Selatan,” tambahnya.
DEMA FEBI UIN Antasari siap melakukan langkah-langkah lebih tegas untuk mengawal agar dunia pendidikan di Kalimantan Selatan tetap bersih dan bermartabat. “Kami tidak akan tinggal diam. Pihaknya akan terus menyuarakan keadilan dan mengutuk keras siapa pun yang berani mencemarkan dunia pendidikan dengan sikap tidak bermoral,” pungkasnya.
Baca berita kalselpos lainnya, silahkan obtain Aplikasi Kalselpos.com di play retailer
