Dugaan Pungli di Lapas Sampit: Oknum Petugas Diduga Terlibat

Rumah Mewah Eks Kalapas Pinjam dari Bank

Sampit,Radar Tribun – Dugaan praktik pungutan liar (pungli) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit masih menjadi perbincangan hangat di publik. Oknum petugas lapas diduga terlibat dalam praktik pungli tersebut.

 

Bacaan Lainnya

Modus operandi yang dilakukan adalah jual beli kamar hunian tahanan dan narapidana dengan harga berkisar Rp 8-10 juta. Selain itu, oknum petugas juga melakukan razia handphone (HP) dan meminta tebusan sebesar Rp 15 juta per HP.

 

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Divpas) Kanwil Ditjen Imigrasi dan Pemasyarakatan Kalteng, Tri Saptono Sambudji, mengatakan bahwa tim inspektorat jenderal telah melakukan pemeriksaan. “Sudah dilakukan pemeriksaan oleh tim itjen. Kalapas dan KPLP-nya sudah dinonaktifkan untuk mempermudah pemeriksaan,” ucapnya.

 

Mantan Kalapas Sampit, M, membantah semua tudingan tersebut. Ia mengatakan bahwa rumah yang dibelinya secara tunai sebesar Rp 800 juta adalah hasil pinjaman dari Financial institution BRI Cabang Sampit.

 

Pihak Financial institution BRI Cabang Sampit dan developer juga membenarkan bahwa M telah melakukan kredit dan membeli rumah secara tunai.(Red)

Baca Juga :  Istri Tahanan J Minta Perlindungan dan Pemindahan Sel di Lapas Sampit

Pos terkait