Tanjung Selor,Radar Tribun – Global Green Growth Institute (GGGI) menilai bahwa ekowisata serta komoditas ikan dan udang di wilayah Tanjung Palas Tengah hingga Sekatak mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
GGGI menyampaikan penilaian ini dalam audiensi dengan Bupati Bulungan, Syarwani, dan jajaran pemerintah daerah, kemarin.
Dalam audiensi tersebut, GGGI memaparkan langkah strategis melalui program Nature-based Solutions for Climate-smart Livelihoods in Mangrove Landscapes (NASCLIM).
Program ini bertujuan merehabilitasi mangrove, melindungi hutan, dan meningkatkan mata pencaharian di enam desa. GGGI telah mengkaji potensi perikanan serta mengadakan pelatihan kelembagaan, keuangan, dan pengolahan produk. Udang Windu, Kepiting Bakau, Kakap Putih, Bawal, dan Mujair berpotensi meningkatkan kesejahteraan, namun masih ada tantangan seperti akses informasi, keterampilan produksi, dan infrastruktur terbatas.
Rantai pasok yang panjang dan rendahnya kapasitas usaha masyarakat juga menjadi kendala utama.
Bupati Bulungan, Syarwani, mengapresiasi gagasan GGGI dan akan mengkaji peluang serta dampak sosial program ini.
“Kami akan meninjau dan mengkaji ide serta gagasan yang telah disampaikan untuk memastikan manfaatnya optimal bagi masyarakat Bulungan,” ujarnya.
Pemerintah dan GGGI bekerja sama untuk mengembangkan ekowisata serta sektor perikanan di Bulungan guna meningkatkan kesejahteraan dan menjaga kelestarian lingkungan.(Red)