Tanjung Selor,Radar Tribun – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang, kembali menyoroti persoalan krusial yang dihadapi masyarakat di wilayah perbatasan, khususnya di Krayan dan Apau Kayan. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Zainal memaparkan sejumlah tantangan berat yang dialami warga di daerah tersebut.
Gubernur Zainal menegaskan bahwa persoalan akses jalan darat yang layak menjadi prioritas utama. Harga kebutuhan pokok dan bahan bakar di kawasan ini sangat tinggi, bahkan jauh dari prinsip pemerataan yang digaungkan pemerintah pusat.
Gubernur Kaltara telah membahas konektivitas jalan lintas provinsi bersama Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim). Panjang jalan yang menjadi tanggung jawab Kaltim sekitar 140 kilometer, sedangkan Kaltara sekitar 42 kilometer.
Pemerintah Kaltara menargetkan proses pengerjaan jalan bisa dimulai dalam tahun ini. Dengan kerja sama lintas provinsi dan dukungan dari pusat, akses ke wilayah perbatasan diharapkan segera terbuka, membawa harapan baru bagi masyarakat di ujung negeri.(Red)
