Jauh dari Goal, Bupati Kotim Soroti Realisasi Fisik dan Keuangan OPD

Mata Kalteng

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menampilkan knowledge terkini realisasi keuangan dan fisik perangkat daerah per 30 April 2025 dalam Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi (Rakordal) Triwulan I. Knowledge tersebut menjadi sorotan Bupati Halikinnor sebagai tolok ukur kinerja OPD yang harus segera dievaluasi.

Ia menegaskan bahwa percepatan realisasi anggaran harus menjadi perhatian serius seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di awal tahun 2025. “Saya minta seluruh perangkat daerah untuk mempercepat proses pelaksanaan kegiatan karena masih ada perangkat daerah yang realisasi fisik dan keuangannya per 31 Maret masih sangat rendah,” tegas Halikinnor, Rabu 4 Juni 2025.

Dinas Pendidikan menempati posisi teratas dalam realisasi keuangan dengan capaian 14,74 persen, diikuti oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sebesar 13,93 persen, serta Dinas Kesehatan dengan 13,78 persen. Namun, bila ditinjau dari sisi realisasi fisik, Dinas Perikanan justru mencatat angka tertinggi yakni 24,83 persen, meskipun realisasi keuangannya hanya 14,96 persen.

“Ini menjadi bahan evaluasi penting. Ada yang tinggi di fisik tapi rendah di keuangan, ada juga yang seimbang. Tetapi yang paling mengkhawatirkan adalah yang masih sangat rendah keduanya,” tegas Halikinnor. Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Permukiman misalnya, hanya mencatat realisasi keuangan 2,67 persen dan fisik pun stagnan di angka yang sama. Padahal, sektor infrastruktur menjadi prioritas utama pembangunan daerah tahun ini.

Bupati juga menyoroti Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan yang mencatat realisasi keuangan 10,23 persen dan fisik 13,91 persen, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB yang mencatat angka 11,49 persen di kedua aspek. “Masih ada waktu untuk memperbaiki, tapi saya minta jangan tunggu sampai semester kedua baru panik. Goal 20 persen di Triwulan I ini jadi batas awal evaluasi,” ucapnya.

Baca Juga :  Bawa Sajam dan Ancam Warga, Residivis Kembali Ditangkap Polisi

Halikinnor mengingatkan agar OPD tidak hanya fokus menyusun laporan, tetapi memastikan program benar-benar berdampak dan berjalan sesuai rencana. Menurutnya, tahun ini adalah momen penting untuk membuktikan kinerja menjelang akhir RPJMD 2021–2026. “Jangan terlena oleh penghargaan atau pencapaian masa lalu. Inovasi, percepatan, dan efisiensi harus jadi semangat kerja ke depan,” tutupnya.

(dia/matakalteng)

Pos terkait