Tarakan,Radar Tribun – Keluhan terkait dugaan penurunan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) di Tarakan terus bermunculan. Salah satunya datang dari para pengemudi ojek online (ojol) yang mengaku mengalami gangguan pada performa kendaraan mereka setelah mengisi BBM jenis Pertalite.
Jabir, seorang perwakilan pengemudi ojol, menyampaikan keluhannya mengenai motor Honda Vario miliknya yang dibeli pada tahun 2023. Dia mengungkapkan bahwa belakangan ini motornya kerap mengalami brebet dan kesulitan saat melewati jalanan menanjak. Menurutnya, masalah ini disebabkan oleh kualitas BBM Pertalite yang dia beli di SPBU.
Jabir juga menyebutkan bahwa aroma khas Pertalite menjadi salah satu indikator yang dirasakan langsung. “Sekarang baunya tidak terlalu menyengat atau tidak keras, ini nggak bau ngak keras lagi,” ujar Jabir.
Bengkel tempat Jabir melakukan perbaikan menyatakan bahwa kerusakan mesin kemungkinan besar diakibatkan oleh BBM yang tidak sesuai standar. Meskipun pihak bengkel menyarankan untuk beralih ke BBM jenis Pertamax, Jabir mengaku hal itu cukup memberatkan secara finansial.
Jabir berharap pihak Pertamina bisa bertindak dan memberikan solusi konkret atas permasalahan ini. Salah satu usulannya adalah penyediaan bengkel khusus yang menangani keluhan masyarakat terkait kerusakan kendaraan akibat BBM.(Red)