Koyem-SHD Soroti Insentif Nakes di Kalteng

Koyem-SHD Soroti Insentif Nakes di Kalteng

PALANGKA RAYA – Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Nadalsyah dan Supian Hadi menyoroti isu penting mengenai insentif bagi tenaga kesehatan (Nakes) di wilayah tersebut.

Dalam konferensi pers yang diadakan setelah pemeriksaan kesehatan di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Sabtu (31/8/2024) akhir pekan tadi, keduanya mengungkapkan komitmen dan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan kesehatan masyarakat.

Isu insentif nakes, semakin menjadi perhatian di tengah tantangan kesehatan international dan nasional. Mereka mengungkapkan beberapa rencana strategis untuk meningkatkan insentif dan dukungan bagi tenaga kesehatan di Kalteng.

Bakal Calon Wakil Gubernur Kalteng, Supian Hadi (SHD), mengungkapkan insentif tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan seharusnya ditingkatkan atau diberikan tunjangan yang lebih layak. Terutama bagi mereka yang bertugas di daerah-daerah terpencil dan memiliki risiko tinggi.

“Insentif tenaga kesehatan se-Kalteng harus ditingkatkan supaya mereka bisa lebih nyaman, lebih baik lagi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di seluruh wilayah Kalteng,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Koyem sapaan akrab Nadalsyah bakal calon Gubernur Kalteng. Ia mengatakan, insentif tenaga kesehatan harus ditingkatkan baik di tingkat perkotaan, kecamatan, kelurahan maupun perdesaan.

“Dengan meningkatnya tunjangan dan keperluan nakes diperhatikan, Insya Allah para petugas kesehatan bekerja dengan baik dalam melayani masyarakat,” ucapnya.

Diketahui, pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, Koyem-SHD, telah diusung oleh partai Demokrat, PDIP, PPP, Hanura dan Garuda. Dalam kontestasi pilkada Kalteng 2024, selain Koyem-SHD, terdapat pasangan bakal calon lain yakni, H Abdul Razak dan H Sri Suwanto, H Agustiar Sabran dan H Edy Pratowo serta Dr Willy Midel Joseph dan H Habib Mentioned Ismail. (cen)

Baca Juga :  Pasar Murah Dikritik, Edy Bantah Ada Politik!

Pos terkait