Palangka Raya,Radar Tribun – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) tak mau kecolongan terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Mengingat saat ini sudah memasuki musim kemarau. Untuk mengantisipasi karhutla, sebanyak 77 pos lapangan (poslap) resmi diaktifkan di 52 kecamatan dan 76 desa/kelurahan di wilayah Kalteng.
Langkah ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Gubernur Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo, dengan target Kalteng Bebas Kabut Asap 2025. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, menjelaskan musim kemarau diperkirakan mulai 11 Juni 2025, dengan puncaknya terjadi pada Juli hingga Agustus.
Toyib menyebut, sebanyak 539 personel gabungan sudah disebar ke pos-pos rawan karhutla. Mereka terdiri dari unsur TNI, Polri (babinsa dan bhabinkamtibmas) serta Masyarakat Peduli Api (MPA). Khusus untuk Taman Nasional Sebangau, personel juga didampingi polisi kehutanan.
Toyib menekankan, keberhasilan mencegah karhutla tidak bisa diserahkan hanya pada satu pihak saja. “Peran kabupaten, kota, hingga desa sangat krusial. Sinergi TNI-Polri dan semua lembaga terkait harus berjalan kuat di lapangan,” akuinya.(Red)