Palangka Raya,Radar Tribun – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong pemerataan akses pendidikan dengan menjalankan program sekolah gratis di 422 sekolah di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Program ini difokuskan untuk membantu siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu serta yang tinggal di daerah pedalaman.
Setiap siswa mendapatkan bantuan Rp200 ribu per bulan, atau Rp2,4 juta per tahun, melalui dana BOSDA yang disalurkan langsung ke sekolah-sekolah. Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Reza Prabowo, menjelaskan bahwa seluruh siswa yang berasal dari daerah pedalaman otomatis mendapatkan fasilitas sekolah gratis.
Sementara untuk siswa di wilayah perkotaan, akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu untuk menentukan apakah mereka berasal dari keluarga tidak mampu. Reza menegaskan bahwa siswa yang tidak mampu tidak boleh dipungut biaya apa pun.
Reza juga menyoroti praktik penarikan Biaya Penunjang Pendidikan (BPP) yang seringkali menjadi beban bagi orang tua. Menurutnya, BPP hanya boleh diterapkan atas dasar kesepakatan antara sekolah dan orang tua melalui komite sekolah, dan tidak berlaku untuk siswa yang tergolong tidak mampu.(Red)