Puruk Cahu,Radar Tribun- Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura), Susilo, S.E., M.M, menyoroti pentingnya event budaya sebagai sarana edukasi bagi generasi muda. Menurutnya, event budaya memiliki peran vital dalam melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada penerus bangsa, sekaligus menjadi ajang untuk mempererat rasa cinta tanah air.
Susilo, yang merupakan politisi dari Partai Demokrat, menyampaikan dukungannya terhadap upaya pemerintah daerah untuk memperbanyak event budaya di Kabupaten Mura. Ia mengungkapkan bahwa di tengah maraknya pengaruh budaya populer dari luar daerah, generasi muda cenderung lebih tertarik pada budaya asing. Oleh karena itu, penting untuk mengoptimalkan event budaya lokal agar dapat menarik minat dan partisipasi generasi muda.
“Generasi muda saat ini lebih cenderung tertarik dengan budaya populer dari luar daerah, sehingga perlu ada upaya untuk mengoptimalkan event budaya lokal agar dapat menarik minat dan partisipasi generasi muda,” ujar Susilo dalam keterangannya, Selasa (19/11).
Politisi yang juga menjabat sebagai anggota komisi di DPRD Mura ini menegaskan, bahwa pihaknya akan terus mendukung dan mengawal upaya Pemerintah Kabupaten Mura dalam memperbanyak event budaya. Ia berharap, langkah ini tidak hanya memberikan dampak positif dalam melestarikan budaya, tetapi juga membantu dalam pembentukan karakter generasi muda yang lebih mencintai warisan budaya daerah.
Dampak Positif Event Budaya bagi Ekonomi Kreatif di Mura
Susilo menyebutkan, event budaya lokal tidak hanya berfungsi sebagai media edukasi, tetapi juga dapat menjadi alat promosi bagi daerah. Melalui kegiatan budaya, Kabupaten Mura dapat memperkenalkan potensi wisata dan meningkatkan sektor ekonomi kreatif. Bahkan, dengan semakin banyaknya event budaya, akan tercipta peluang bagi pelaku usaha di bidang pariwisata dan industri kreatif.
“Melalui event budaya lokal, generasi muda dapat lebih mengenal dan mencintai warisan budaya daerah. Selain itu, event budaya juga dapat menjadi ajang promosi daerah dan meningkatkan ekonomi kreatif di Murung Raya,” tambahnya.
Untuk meningkatkan dampak dari event budaya, Susilo mengusulkan agar pemerintah menggandeng pelaku usaha di bidang pariwisata dan industri kreatif. Menurutnya, kolaborasi ini akan mempermudah promosi event budaya di media sosial atau platform digital lainnya, sehingga dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan memberikan daya tarik lebih besar, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Membangun Karakter Generasi Muda Melalui Budaya Lokal
Susilo juga menekankan bahwa pelestarian budaya harus menjadi bagian integral dalam pendidikan karakter generasi muda. Dengan mengenal lebih dalam tentang adat istiadat dan tradisi lokal, generasi muda diharapkan dapat lebih menghargai dan mencintai budaya bangsa, serta memperkuat rasa kebanggaan terhadap identitas daerah.
Pernyataan ini mendapat respon positif dari berbagai pihak, termasuk kalangan pelaku seni dan budaya di Mura. Mereka berharap pemerintah semakin memperhatikan sektor budaya dengan lebih banyak menggelar kegiatan yang melibatkan generasi muda. Sebab, event budaya tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga sarana belajar yang menyenangkan tentang sejarah, seni, dan budaya lokal.
Sebagai langkah awal, beberapa event budaya besar dipastikan akan digelar pada tahun 2024 ini, yang diharapkan dapat menjadi titik awal untuk memperkenalkan lebih banyak budaya lokal Murung Raya ke publik.
Dengan dukungan penuh dari DPRD dan masyarakat, Susilo optimistis bahwa Kabupaten Mura dapat menjadi daerah yang lebih dikenal melalui potensi budayanya, serta memberikan dampak positif dalam menciptakan generasi muda yang mencintai dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia.(Red)