PT Marunda Grahamineral Gelar Konsultasi Penyusunan Revisi Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat 2025-2036 di Murung Raya

PT Marunda Grahamineral Konsultasikan  Dengan Pemerintah Rencana Induk PPM 2025-2036

Puruk Cahu,Radar Tribun– PT Marunda Grahamineral menggelar konsultasi publik dengan stakeholder Pemerintah Kabupaten Murung Raya terkait penyusunan revisi/update rencana induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) untuk periode 2025-2036. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Bapedalitbang Murung Raya pada Jumat (22/11/2024), dan bertujuan untuk merumuskan rencana pengembangan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar area tambang.

 

Bacaan Lainnya

Edy Fitriyanto, Manajer Koordinasi PT Marunda Grahamineral, menjelaskan bahwa konsultasi ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menyusun dokumen perencanaan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang melibatkan masukan dari berbagai instansi pemerintah dan stakeholder di Kabupaten Murung Raya. “Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa rencana induk PPM disusun secara inklusif dan memperhatikan berbagai aspek yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat di sekitar tambang,” ujarnya.

Perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Laung Tuhup, yang memiliki 17 desa di lingkar tambang (terdiri dari Ring 1, Ring 2, dan Ring 3), berharap agar dokumen perencanaan ini mencakup berbagai masukan penting dari pemerintah daerah, sehingga bisa lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

 

Dalam acara ini, plt Camat Laung Tuhup, Kades Batu Bua II, serta kepala dan perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Murung Raya turut memberikan masukan dan usulan yang sangat beragam. Salah satu permintaan yang disampaikan oleh Diskominfo SP Murung Raya adalah agar perusahaan dapat membantu dalam penguatan sinyal telekomunikasi di daerah-daerah yang masih sulit dijangkau jaringan, mengingat banyaknya masyarakat yang tergantung pada komunikasi digital.

Baca Juga :  Mantan Direktur RSUD Jaraga Sasameh Buntok Ditahan Polisi Terkait Korupsi Pengadaan Sarana Operasi Senilai Rp 10,6 Miliar

Selain itu, Tim Percepatan Penurunan Stunting juga mengajukan agar PT Marunda Grahamineral dapat berperan dalam penanggulangan stunting dengan memberikan dukungan terhadap program-program kesehatan masyarakat. “Kami berharap perusahaan bisa terlibat aktif dalam penanganan stunting, terutama di desa-desa sekitar area tambang,” ujar salah satu anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting.

Pemerintah juga berharap perusahaan dapat hadir dalam Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) yang digelar oleh pemerintah daerah setiap tahunnya dan memberikan dukungan sosial dalam situasi darurat, seperti bencana banjir yang sering terjadi di beberapa wilayah. Selain itu, ada juga masukan untuk perusahaan agar lebih intens dalam berkolaborasi dengan masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi.

 

Rayensen Resilia, Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bapedalitbang Kabupaten Murung Raya, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan harapannya agar semua masukan dan usulan yang disampaikan oleh para Kepala OPD dan perwakilan desa dapat diakomodasi dalam rencana induk PPM yang sedang disusun. “Saya berharap usulan yang telah disampaikan dapat dituangkan dalam rencana induk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat PT Marunda Grahamineral. Ini adalah langkah penting untuk memastikan pembangunan berkelanjutan di sekitar area tambang,” kata Rayensen saat diwawancarai media.

 

Perusahaan yang beroperasi di kawasan tambang ini berharap bisa memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan infrastruktur dan pendidikan yang berdampak langsung pada masyarakat setempat. Salah satu langkah strategis yang dibahas dalam konsultasi ini adalah untuk menciptakan program pemberdayaan yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi, tetapi juga mendukung kesehatan dan pendidikan di desa-desa sekitar tambang.

 

Konsultasi yang digelar oleh PT Marunda Grahamineral di Aula Bapedalitbang Murung Raya merupakan langkah penting dalam penyusunan rencana induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) untuk periode 2025-2036. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan perwakilan perusahaan dan pemerintah daerah, tetapi juga memberi kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan harapan dan kebutuhan mereka terkait dengan pemberdayaan sosial dan pembangunan daerah.

Baca Juga :  "PT. Korintiga Hutani Menanam 1.240 Pohon untuk Pemulihan Kawasan Lindung Sungai Satai"

Dengan adanya kolaborasi antara perusahaan dan pemerintah daerah, diharapkan rencana induk PPM yang disusun dapat lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat yang tinggal di lingkar tambang. PT Marunda Grahamineral berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan sosial di wilayah operasionalnya.(Red)

Pos terkait