Rumah Heritage Cornelius Willem, Simpan Sejarah Penerjun Pertama RI

Rumah Heritage Cornelius Willem, Simpan Sejarah Penerjun Pertama RI

PANGKALAN BUN – Komandan Lanud Iskandar mengundang sejumlah wartawan yang tergabung di organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada kegiatan coffe morning yang digelar di Heritage Cornelius Willem, Rabu (4/9/2024).

Di lokasi ini, para wartawan menikmati suasana yang berbeda saat memasukinya. Heritage Cornelius Willem merupakan sebuah rumah bersejarah yang berada di kawasan Lanud Iskandar Pangkalan Bun. Bangunan berkayu kokoh ini dulunya adalah bekas mako Lanud Iskandar yang kini direnovasi dan telah diresmikan oleh Kepala Staf TNI AU pada 18 Maret 2024 lalu.

Di tiap sisi ruangan tersimpan gambar  yang memamerkan tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia di Kalimantan Tengah. Nama-nama dan rupa wajah para pasukan penerjun pertama RI nampak terpajang rapi dalam bingkai foto.

Pandangan itu lantas menciptakan pengenalan lebih terhadap sejarah penting yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Ada pula miniatur pesawat Dakota RI-002 yang kian memperjelas ingatan bagaimana pengorbanan heroik dari ketiga belas prajurit AURI saat berhasil terjun ke daratan Desa Sambi.

Pertemuan Danlanud beserta jajarannya  dengan para wartawan PWI Kobar, rupanya tidak saja terjalin ikatan silaturahmi, namun sekaligus membawa momen perenungan sejarah yang terabadikan di dalam Heritage bernama Cornelius Willem, salah satu sosok diantara penerjun misi operasi lintas udara pertama RI.

Danlanud Iskandar, Letkol Pnb David Moningka menceritakan, prajurit-prajurit AURI yang diterjunkan kala itu berasal dari putra daerah Kalimantan dan orang suku Dayak asli. Lokasi penerjunan pertama di wilayah Kotawaringin ini patut menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat setempat.

David Moningka menyampaikan, keistimewaan kisah sejarah yang ada di Desa Sambi jangan pernah sampai terlupakan. Lebih dari itu, beliau menginginkan kisah para tokoh pejuang wajib diketahui bagi para pemuda sebagai generasi yang akan menjaga kekayaan warisan sejarah.

Baca Juga :  Dirut CV Salsabila Utama, Tetian Wahyudi Ditetapkan Kejagung Masuk DPO Kasus Korupsi Timah

“Saya ingin sekali generasi muda di Kobar mengetahui sejarah penting yang ada di daerah ini. Dengan keberadaan Heritage Cornelius Willem, setidaknya mereka dapat mengunjungi serta mempelajari sejarah yang terkandung,” ucap Danlanud.

Selain monumen Palagan Sambi, hadirnya Heritage Cornelius Willem menjadi sebuah wisata sejarah baru yang dapat dikunjungi masyarakat lokal maupun wisatawan asing. Ini memberi suatu kesempatan pula untuk kian memperkenalkan tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan asal Kalimantan merambah ke tingkat nasional.

“Kalimantan khususnya Kotawaringin Barat menyimpan banyak sosok pahlawan yang perlu dikenalkan lebih luas sehingga tidak kalah diketahui oleh masyarakat selain daripada tokoh-tokoh pejuang nasional yang sering kita sebut,” imbuh Danlanud.

Heritage Cornelius Willem sangat menarik dikunjungi sebagai situs space bersejarah. Lanud Iskandar selama ini telah membuka ruang kepada masyarakat menggunakan fasilitas yang disediakan khusus, tidak hanya jogging monitor, tetapi juga ada rumah Heritage hingga lkon cantik yang cocok untuk space berswafoto. David Moningka mengatakan, kawasan Lanud Iskandar sengaja ditata sedemikian rupa demi meninggalkan kesan tertutup dan keterasingan.

“Lanud Iskandar terbuka umum bagi siapa saja sehingga masyarakat tidak perlu takut berkunjung. Ada bangunan Heritage dan jogging monitor serta ikon kawasan yang kita buat khusus ramah terhadap masyarakat,” demikian. (match)

Pos terkait