PORTALBALIKPAPAN.COM – Dalam beberapa bulan ke depan, sektor otomotif di Kota Balikpapan, berpotensi kembali menggeliat.
Hal ini lantaran adanya penurunan BI charge. Keputusan Financial institution Indonesia menurunkan BI charge sebesar 25 bps menjadi 5,00 persen pada 19-20 Agustus 2025, membawa angin segar bagi perekonomian Nasional.
Proyeksi di Kota Balikpapan, langkah ini diperkirakan bisa memberi dampak positif bagi sektor-sektor utama, terutama properti dan otomotif. Hal itu diutarakan Kepala Perwakilan BI Balikpapan, Robi Ariadi.
Ia menganalisa, penurunan suku bunga ini akan berdampak pada biaya dana perbankan dan mendorong sentimen positif terhadap pembiayaan. Meski dampaknya tidak instan, penurunan ini akan terasa secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan.
Robi pada Rabu memprediksi, penurunan suku bunga ini juga akan menggairahkan sektor perumahan (KPR), otomotif, dan perdagangan ritel dalam jangka pendek.
“Hal ini sejalan minat masyarakat mengajukan kredit kepemilikan rumah dan kendaraan dengan biaya pinjaman yang lebih ringan,” ujar Robi, dilansir Kompas, Rabu (20/8/2025).
Sektor ini menjadi sangat krusial. Sebab, proyek-proyek pembangunan besar di Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Ibu Kota Nusantara.
Menurutnya transmisi penurunan suku bunga ini akan terasa lebih cepat pada suku bunga simpanan, sekitar 1-3 bulan. Sementara itu, dampaknya pada suku bunga kredit akan terlihat dalam 3-6 bulan.
Terutama di sektor-sektor yang menjadi penyumbang utama Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Balikpapan seperti Industri Pengolahan (45,55 persen), Konstruksi (15,98 persen), Transportasi & Pergudangan (12,16 persen), dan Perdagangan Besar & Eceran (9,92 persen).
Ia berpendapat, penurunan BI-Fee ini datang di saat yang tepat. Pertumbuhan kredit di Balikpapan pada triwulan II-2025 telah menunjukkan tren positif sebesar 4 persen (yoy), setelah mengalami kontraksi.
Dengan suku bunga lebih rendah, pelaku usaha akan lebih termotivasi mengembangkan bisnisnya, yang pada akhirnya menciptakan efek domino positif bagi seluruh perekonomian Balikpapan. (Hba)