Puruk Cahu,Radar Tribun- Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura), Susilo, S.E., M.M, menyoroti pentingnya event budaya sebagai sarana edukasi bagi generasi muda. Menurutnya, event budaya memiliki peran vital dalam melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada penerus bangsa, sekaligus menjadi ajang untuk mempererat rasa cinta tanah air.
Susilo, yang merupakan politisi dari Partai Demokrat, menyampaikan dukungannya terhadap upaya pemerintah daerah untuk memperbanyak event budaya di Kabupaten Mura. Ia mengungkapkan bahwa di tengah maraknya pengaruh budaya populer dari luar daerah, generasi muda cenderung lebih tertarik pada budaya asing. Oleh karena itu, penting untuk mengoptimalkan event budaya lokal agar dapat menarik minat dan partisipasi generasi muda.
Susilo menyatakan bahwa generasi muda kini lebih tertarik pada budaya populer dari luar, sehingga perlu mengoptimalkan event budaya lokal agar menarik minat mereka. Sebagai anggota DPRD Mura, ia menegaskan dukungannya terhadap upaya pemerintah dalam memperbanyak event budaya. Ia berharap langkah ini dapat melestarikan budaya serta membentuk karakter generasi muda yang mencintai warisan daerah.
Susilo menyebutkan, event budaya lokal tidak hanya berfungsi sebagai media edukasi, tetapi juga dapat menjadi alat promosi bagi daerah. Melalui kegiatan budaya, Kabupaten Mura dapat memperkenalkan potensi wisata dan meningkatkan sektor ekonomi kreatif. Bahkan, dengan semakin banyaknya event budaya, akan tercipta peluang bagi pelaku usaha di bidang pariwisata dan industri kreatif.
“Melalui event budaya lokal, generasi muda dapat lebih mengenal dan mencintai warisan budaya daerah. Selain itu, event budaya juga dapat menjadi ajang promosi daerah dan meningkatkan ekonomi kreatif di Murung Raya,” tambahnya.
Susilo mengusulkan agar pemerintah bekerja sama dengan pelaku usaha pariwisata dan industri kreatif untuk meningkatkan dampak event budaya. Menurutnya, kolaborasi ini akan mempermudah promosi di media sosial dan platform digital, sehingga menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara.
Susilo menekankan bahwa pelestarian budaya harus menjadi bagian dari pendidikan karakter generasi muda. Dengan mempelajari adat dan tradisi lokal, mereka diharapkan lebih menghargai, mencintai budaya bangsa, dan bangga terhadap identitas daerah.
Pernyataan ini mendapat respon positif dari berbagai pihak, termasuk kalangan pelaku seni dan budaya di Mura. Mereka berharap pemerintah semakin memperhatikan sektor budaya dengan lebih banyak menggelar kegiatan yang melibatkan generasi muda. Sebab, event budaya tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga sarana belajar yang menyenangkan tentang sejarah, seni, dan budaya lokal.
Pada 2024, pemerintah akan menggelar beberapa event budaya besar untuk memperkenalkan lebih banyak budaya lokal Murung Raya ke publik. Dengan dukungan penuh dari DPRD dan masyarakat, Susilo optimistis langkah ini akan meningkatkan popularitas Kabupaten Mura serta mendorong generasi muda mencintai dan melestarikan budaya Indonesia.(Red)