Tragedi Kebakaran di Cipinang, Tiga Balita Tewas Terkunci di Dalam Rumah

Kamar Dikunci, Tiga Balita Tewas Terbakar

Jakarta,Radar Tribun– Kebakaran hebat melanda Jalan Cipinang Baru RT 05/RW 18, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Jumat pagi. Peristiwa ini menewaskan tiga balita, Kanaya (4), Rafka (3,5), dan Asyifa (1,5), yang terjebak dalam kamar terkunci saat api melalap rumah mereka.

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa kebakaran terjadi saat ibu korban menjemput anaknya di SD Cipinang. Ia mengunci kamar ketiga balita untuk mencegah mereka jatuh dari lantai dua.

Bacaan Lainnya
PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

Saksi melihat api muncul dari lantai dua dan berusaha menyelamatkan para balita, tetapi gagal. Dalam kepanikan, saksi menghubungi ibu korban, namun semuanya terlambat.

Polisi segera melakukan olah TKP dan bekerja sama dengan Puslabfor Bareskrim Polri untuk menyelidiki penyebab kebakaran. Mereka mendalami apakah insiden ini murni kecelakaan atau ada unsur tindak pidana.

Satreskrim Polres Jakarta Timur dan Polsek Pulogadung sedang mendalami kasus ini. Kami akan memeriksa barang bukti, alat bukti, dan keterangan saksi untuk memastikan penyebab kebakaran,” ujar Ade Ary.

Polisi belum memastikan penyebab kebakaran, tetapi mengimbau masyarakat lebih berhati-hati, terutama saat meninggalkan anak tanpa pengawasan. Kombes Ade Ary mengingatkan bahwa kebakaran sering terjadi akibat arus pendek listrik atau kelalaian mematikan kompor.

“Peristiwa kebakaran seperti ini cukup marak disebabkan oleh arus pendek atau kelalaian. Oleh karena itu, kita semua perlu meningkatkan kewaspadaan dan selalu memastikan kondisi rumah dalam keadaan aman,” tambahnya.

Kebakaran ini menewaskan tiga balita dan menghanguskan 13 rumah yang dihuni 17 kepala keluarga atau sekitar 70 jiwa. Kerugian mencapai Rp1,8 miliar, memaksa banyak keluarga mengungsi ke Mushalla Al Mujahidin sebagai penampungan sementara.

Baca Juga :  Mobil Daihatsu Xenia Ludes Terbakar Akibat Ledakan Gas LPG

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk selalu berkomunikasi dan bekerjasama dengan keluarga serta warga sekitar untuk menjaga keselamatan, terutama di saat-saat darurat seperti kebakaran. “Kami berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran agar selalu waspada dan saling menjaga,” ujar Ade Ary.(Red)

Pos terkait