Makanan Dibakar: Risiko Kanker dan Cara Menguranginya

Benarkah Makanan yang Dibakar Bisa Menyebabkan Kanker? Simak Penjelasannya

Jakarta,Radar Tribun – Mengonsumsi makanan dibakar seperti sate atau ikan bakar dapat meningkatkan risiko kanker jika tidak dilakukan dengan benar. Proses pembakaran pada suhu tinggi menghasilkan senyawa karsinogenik.

Risiko Kanker dari Makanan Dibakar

Bacaan Lainnya

Menurut Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, hidrokarbon polisiklik aromatik (PAH) dan amina heterosiklik (HCA) terbentuk saat lemak dan protein dalam daging bereaksi dengan panas tinggi. HCA terbentuk pada daging merah yang dimasak terlalu panas dengan arang.

Cara Mengurangi Risiko Kanker

Berikut beberapa tips untuk mengurangi risiko kanker saat mengolah makanan dibakar:

1. Pilih daging rendah lemak.
2. Rendam daging dalam bumbu selama 30 menit.
3. Masak daging dengan cara direbus sebelum dibakar.
4. Hindari memasak daging pada suhu terlalu tinggi.
5. Sering membolak-balik daging saat dibakar.
6. Hindari memasak langsung di atas arang.
7. Buang bagian yang hitam sebelum dikonsumsi.(Red)

 

Sumber

1. Halodoc
2. Yayasan Kanker Indonesia
3. American Institute for Cancer Research

Baca Juga :  Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Mulai 2025: Pemerintah Diminta Siapkan Langkah Antisipasi

Pos terkait