Masjid Baiturahim Kembali Dibobol Maling, Kotak Amal dan Ruang TU Jadi Sasaran

Mata Kalteng

SAMPIT – Aksi pencurian kembali terjadi di Masjid Baiturahim, Jalan S. Parman, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, pada Selasa 28 Januari 2025 dini hari lalu. Aksi pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut terekam kamera pengawas (CCTV) saat terlihat memasuki space masjid sekitar pukul 01.52 WIB.

Menurut keterangan Yamin, marbot masjid, dirinya baru menyadari kejadian tersebut saat menjelang salat Subuh.

“Saat itu saya melihat lampu di ruang Tata Usaha (TU) menyala. Ketika saya periksa, ternyata pintu dan jendelanya sudah terbuka. Setelah dicek, laci meja di dalamnya juga berantakan,” ujarnya, Kamis, 30 Januari 2025.

Tak hanya itu, Yamin juga menemukan empat kotak amal masjid dalam kondisi rusak dan uang di dalamnya hilang. Diperkirakan, whole uang infaq yang raib mencapai Rp 400 ribu, yang sejatinya akan digunakan untuk renovasi masjid yang sedang berjalan.

Dari rekaman CCTV yang berdurasi 38 detik, nampak pelaku seorang pria dengan ciri-ciri bertubuh kurus dan tinggi menggunakan baju hitam lenga panjang putih dengan celana crem memasuki ruang TU dan membuka laci meja.

Akan tetapi menurut Yamin, ia tidak mengenali wajahnya dan menduga bahwa pelaku adalah orang asing. Meski begitu, ia meyakini bahwa pelaku cukup memahami lingkungan di sekitar kompleks Baiturahim.

“Dia sempat masuk ke ruang guru TU, mungkin berharap menemukan barang berharga atau uang di sana, tapi tidak berhasil. Akhirnya dia merusak kotak amal,” tambahnya.

Diduga, pelaku beraksi seorang diri. Ini merupakan kali pertama ruang TU Sekolah Baiturahim menjadi sasaran pencurian, tetapi di masjidnya sendiri sudah beberapa kali dibobol maling.

Hingga kini, pihak masjid belum melaporkan kejadian tersebut secara resmi ke polisi, meskipun sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.

Baca Juga :  Pj Gubernur Kalbar Salurkan Bantuan untuk 10 Ribu Warga Terdampak Banjir di Mempawah

Sebagai informasi, Masjid Baiturahim saat ini tengah menjalani proses renovasi dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp 3,5 miliar. Kejadian ini tentu menambah tantangan bagi pengelola masjid dalam mengumpulkan dana yang diperlukan untuk pembangunan masjid tersebut.

(gus/matakalteng)

Pos terkait