KUALA KURUN – Antrean panjang kendaraan akibat jalan rusak yang terjadi di wilayah Penda Linda, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), turut berimbas pada distribusi logistik dan kebutuhan masyarakat di wilayah Gumas.
Antrean panjang kendaraan angkutan perusahaan besar swasta (PBS) ini turut berdampak atas tutupnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Mereka kehabisan stok bahan bakar minyak mulai Kamis 30 Januari 2025.
Laman resmi instagram SPBU Kuala Kurun memberikan pesan kepada pengikutnya atas kekosongan stok BBM non subsidi dan subsidi akibat macetnya distribusi tanker.
“Hari ini SPBU tidak ada penjualan BBM sampai ada data pengiriman. Pengiriman terkendala oleh macet,” tulis cerita pada akun SPBU Kuala Kurun, hari ini.
Berkurangnya stok BBM bersubsidi dan non subsidi ini sebenarnya sudah terjadi sejak satu pekan ini. Hingga pada akhirnya pengiriman BBM oleh Pertamina macet whole.
Kondisi jalan rusak parah di Penda Linda ini mengakibatkan kemacetan hingga kurang lebih 3 Km. Rusaknya jalan tak jarang membuat truk angkutan terbalik atau mogok di tengah jalan.
Curah hujan yang meningkat akhir-akhir ini juga memperparah kondisi jalan, sehingga sulit untuk dilalui. Masyarakat berharap pemerintah cepat turun tangan atas kerusakan jalan yang terjadi di wilayah setempat. (rdo)