Jakarta,Radar tribun– Penemuan tujuh mayat yang mengambang di Kali Bekasi, tepatnya di belakang Masjid Al Ikhlas, Perumahan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, pada Minggu pagi, 22 September 2024, memunculkan berbagai pertanyaan. Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, hasil sementara autopsi menunjukkan bahwa tidak ditemukan luka terbuka atau patah tulang pada ketujuh jenazah tersebut.
“Setelah dilakukan pemeriksaan awal, tidak ditemukan luka terbuka atau patah tulang pada tubuh para korban. Hasil ini didapatkan dari pemeriksaan yang dilakukan tim medis pada Minggu ini,” ujar Kombes Pol Wira Satya Triputra kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Meskipun tidak ditemukan luka terbuka atau patah tulang, proses autopsi yang lebih mendalam akan dilakukan pada Senin (23/9/2024). Kombes Pol Wira juga menjelaskan bahwa penyebab pasti dari kematian para remaja tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Beberapa mayat yang ditemukan belum dapat diidentifikasi, dan pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Mabes Polri.
“Untuk pemeriksaan lebih lanjut, kami masih menunggu hasil dari Pusdokkes Mabes Polri. Kami akan terus memantau dan menangani kasus ini dengan serius,” tambah Wira.
Polisi menduga bahwa tujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi tersebut merupakan korban tawuran. Pada saat penemuan jenazah, pihak kepolisian sedang melakukan patroli untuk mencegah terjadinya aksi tawuran di sekitar lokasi kejadian. Sejumlah 15 orang telah diamankan terkait kasus ini, dengan tiga di antaranya ditemukan membawa senjata tajam (sajam).
“Penemuan tujuh mayat ini kami duga berhubungan dengan tawuran. Kami sudah mengamankan 15 orang tersangka, tiga di antaranya ditemukan membawa senjata tajam,” ungkap Wira.
Penemuan mayat pertama kali dilaporkan oleh warga pada pukul 07.00 WIB, setelah jasad-jasad tersebut ditemukan mengambang di Kali Bekasi pada pukul 06.00 WIB. Tim gabungan dari Polres Metro Bekasi Kota dan pihak terkait lainnya segera melakukan evakuasi dan identifikasi. Meskipun proses identifikasi masih berlangsung, pihak kepolisian memastikan bahwa kasus ini akan terus ditangani secara profesional.
Kasus penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi ini masih dalam penyelidikan intensif. Pihak kepolisian terus melakukan upaya identifikasi terhadap para korban serta mengejar jaringan yang mungkin terlibat dalam peristiwa tersebut. Warga dihimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya dan selalu mempercayakan proses penyelidikan kepada pihak berwenang.
Polres Metro Bekasi Kota bersama Polda Metro Jaya akan terus berkoordinasi untuk mengungkap penyebab pasti kejadian ini dan memastikan pelaku-pelaku yang terlibat dapat dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.(Red)