Hindari Fitnah, UAS: Tidak Ada Keterlibatan Politik

Hindari Fitnah, UAS Tidak Ada Keterlibatan Politik

Kehadiran Nadalsyah dan Supian Hadi sebagai Bagian dari Tim UAS

SAMPIT – Penceramah Kondang, Ustadz Abdul Somad (UAS) menegaskan bahwa kehadirannya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini tidak ada keterlibatan politik dengan pihak manapun.

Pasalnya, selain memenuhi undangan dari pemerintah daerah, berdasarkan jadwal yang disusun oleh timnya, September ini memang giliran Kalimantan yang ia kunjungi.

“Setiap daerah itu jatahnya dalam satu tahun cuma empat hari, dan memang September ini jatahnya Kalimantan yang saya datangi. Kebetulan Sampit kebagian malam ahad,” kata UAS, pada Sabtu (7/9/2024) malam.

Hal itu, ia sampai di depan ribuan jamaah yang hadir dalam ceramahnya pada Tabligh Akbar dalam rangka memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah, di Lapangan Sepak Bola Stadion 29 November. Turut dihadiri dalam acara tersebut Bupati Kotim, H Halikinnor dan Wakil Bupati Kotim, Irawati dan jajaran pejabat daerah.

Lanjut, UAS menjelaskan, bahwa hampir setiap daerah di Indonesia ada timnya yakni bernama Tim UAS. Tim tersebut dibentuk dengan tujuan untuk membantu segala keperluannya, mulai dari penjemputan, penginapan, transportasi dan lainnya ketika berkunjung ke suatu daerah.

Di Kalimantan Ketua Tim UAS adalah Muhammad Hatta, kemudian penasehat Tim UAS Kalimantan adalah Nadalsyah (Koyem) dan penasehat Tim UAS Kotim adalah Supian Hadi (SHD).

Maka dari itu, kehadiran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng Koyem-SHD dalam acara tersebut bukan sebagai tokoh politik, melainkan bagian dari Tim UAS.

“Ini perlu dijelaskan, supaya kalau ada orang yang komentar di medsos terkait kampanye atau semacamnya, jamaah yang hadir maupun yang menyaksikan secara on-line bisa menjelaskan, sehingga tidak ada fitnah di antara kita,” ujarnya.

Baca Juga :  KPK Periksa Direktur Kementerian ESDM Soal Gratifikasi AGK

Pada kesempatan ini, dirinya juga mengajak masyarakat di Kabupaten Kotim untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan ketertiban jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024

“Ini kan mau Pilkada, jangan kelahi, cakar- cakaran apalagi saling serang di medsos. Jangan termakan hoaks, tetaplah menjadi umat Nabi Muhammad yang santun,” ucapnya.

UAS berharap siapa saja nantinya yang terpilih menjadi pemimpin daerah agar lebih peduli terhadap kegiatan keagamaan dan memanfaatkan jabatannya untuk hal yang bermanfaat bagi umat.

“Misalnya, membangun Islamic Middle, mendirikan sekolah Al-Quran dan lainnya,” tandasnya. (pri/cen)

Pos terkait